Jual filter air sumur,
jual penjernih air sumur ,
jual penyaring air sumur-
Seperti yang sering kita dengar, produk lokal tetaplah lebih terjamin dibandingkan produk lokal, contoh kecilnya adalah buah impor.
Saat di Indonesia ini dibanjiri oleh buah-buahan impor dari
berbagai negara. Buah-buah itu dicurigai menggunakan pengawet berbahan
formalin karena masih bisa segar meski diimpor dalam waktu yang lama.
Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan
Keamanan Nabati Hayati pada Badan Karantina Pertanian, Arifin Tasrif
sebelumnya mengungkapkan tahun 2011 lalu pihaknya menolak masuk sekitar
1.000 ton buah impor karena mengandung berbagai residu atau bahan
kimia berbahaya seperti formalin dan zat pewarna.
Menurut Arifin,
buah impor yang tidak layak konsumsi akibat kandungan bahan kimia
berbahaya membanjiri pasar dalam negeri. Sekitar 800 ribu ton buah yang
tidak laku di negara lain dengan leluasa masuk ke Indonesia melalui
jalur resmi maupun jalur tidak resmi.
Arifin menjelaskan, bahan
kimia berbahaya seperti formalin dan zat pewarna tersebut sengaja
dicampurkan ke buah. Tujuannya agar buah menjadi lebih awet dan tetap
terlihat segar meski sudah dipanen setengah tahun lalu. Buah yang
diawetkan dengan formalin tampak lebih menarik.
Bagian kulitnya
terlihat kencang dan segar meski sudah berbulan-bulan dipanen. Buah yang
biasanya diberi formalin adalah jeruk, anggur, dan apel.
Formalin pada
buah yang dijual secara bertangkai, misalnya lengkeng dan anggur, dapat
lebih mudah dikenali. Jika tangkainya sudah tampak layu, sementara
buahnya masih sangat segar dengan bau menyengat yang bukan bau buah,
patut diwaspadai.
Sedangkan zat pewarna biasanya diberikan
terhadap pier, mangga, belimbing, pisang, jeruk, dan semangka. Buah-buah
itu antara lain diimpor China, Thailand, Amerika, New Zealand, dan
beberapa negara lainnya.
Arifin menambahkan, mudahnya buah impor
masuk ke Indonesia tak terlepas dari sulitnya pengawasan di lapangan.
Dengan pintu impor yang terbuka lebar, baik yang bersifat legal maupun
ilegal, membuat buah impor dengan mudah merangsek masuk ke pasar dalam
negeri.
Adapun ciri-ciri buah yang telah disuntik dengan zat
berbahaya biasanya meninggalkan bekas lubang kecil agak dalam seukuran
jarum. Sedangkan buah yang sudah disuntik dengan pewarna tekstil,
biasanya warnanya lebih terang dan meninggalkan bekas di mulut. Biasanya
bekas suntikan berada di bagian ujung yang ada tangkai buahnya.
Menurut Arifin, ada juga buah apel yang dilapisi lilin. Untuk
mengetahuinya cukup dengan mengeriknya memakai pisau. Setelah dikerik
serbuk-serbuk putih berjatuhan. Untuk memastikan, serbuk tadi dibakar
dan meleleh. Isi dalam kuilit apel yang dilapis lilin biasanya sudah
tidak segar. Cara lain adalah membakar langsung buah apel. Jika
mengandung lapisan zat berbahaya, kulitnya basah seperti minyak.
Menurut analis kesehatan masyarakat, Prof Veny Hadju, mengatakan
seminim apa pun penggunaan zat formalin yang terkandung dalam makanan,
jika dikonsumsi berkali-kali, tetap saja pada akhirnya akan merusak
tubuh.
“Formalin, boraks, rhodamine, atau zat kimia apa pun sangat tidak
dianjurkan digunakan dalam makanan, karena dapat menghancurkan organ
tubuh secara perlahan,”.
Masyarakat di Indonesia diharuskan u ntuk
lebih teliti saat membeli dan mengkonsumsi makanan yang disajikan. Untuk
buah dan sayuran, dianjurkan masyarakat memilih yang organik dan
nonpestisida. Ciri buah dan sayuran organik bisa dilihat dari tampilan
yang tidak sempurna. Pada umumnya buah organik cepat membusuk dan sering
kali ada bekas gigitan ulat pada bagian fisik buah.
Formalin
memiliki senyawa CH2OH, yang reaktif dan mudah mengikat air. Bila zat
ini sudah bercampur dengan air, barulah dia disebut formalin. Formalin
sangat mudah mengikat protein. Jika masuk ke tubuh manusia, formalin
juga akan menyerang protein yang terdapat dalam tubuh, seperti pada
lambung. Terlebih bila formalin tersebut masuk ke tubuh dengan dosis
tinggi. Jika digunakan sebagai pengawet makan dalam dosis rendah, efek
formalin tidak seketika dirasakan. Tapi bisa menyebabkan tubuh manusia
terinfeksi kanker akibat zat karsinogen yang ada di dalamnya.
Bahan pengawet lainnya, seperti boraks, rhodamine, dan pestisida, sama
berbahayanya dengan formalin. Mengkonsumsi zat ini dalam jangka panjang
akan menimbulkan mutasi genetik, kanker, dan keracunan pada alat-alat
reproduksi manusia. Bila masuk ke tubuh ibu yang mengandung dan
menyusui, zat itu akan mempengaruhi perkembangan perilaku pada bayi,
gangguan hormonal, dan cacat lahir.
Berikut kami berikan tips untuk mengenali buah-buahan yang mengandung bahan-bahan berbahaya
1.BUAH BERFORMALIN Ciri-ciri:
- Bagian kulitnya terlihat kencang dan segar meski sudah berbulan-bulan dipanen.
- Umumnya buah yang diberi formalin adalah jeruk, anggur, dan apel.
- Formalin pada buah yang dijual secara bertangkai, misalnya lengkeng
dan anggur, dapat lebih mudah dikenali. Jika tangkainya sudah tampak
layu, sementara buahnya masih sangat segar dengan bau menyengat yang
bukan bau buah.
Efek:
- Bagi tubuh manusia,
formalin dikenal sebagai zat beracun, karsinogen (menyebabkan kanker),
mutagen yang menyebabkan perubahan sel dan jaringan tubuh.
- Gangguan pada persarafan berupa susah tidur, sensitif, mudah lupa, sulit berkonsentrasi.
- Pada wanita akan menyebabkan gangguan menstruasi dan infertilitas.
2. MENGANDUNG ZAT PEWARNA Ciri-ciri:
- Adapun ciri-ciri buah yang telah disuntik dengan zat berbahaya
biasanya meninggalkan bekas lubang kecil agak dalam. Bekas suntikan
umunya berada di bagian ujung yang ada tangkai buahnya.
- Khusus buah yang sudah disuntik dengan pewarna tekstil, biasanya warnanya lebih terang dan meninggalkan bekas di mulut.
- Zat pewarna biasanya diberikan pada bua pier, mangga, belimbing, pisang, jeruk, dan semangka.
Efek:
- Jika tertelan dapat menimbulkan gejala keracunan dan air seni berwarna merah atau merah muda.
- Apabila dikonsumsi terus-menerus, maka zat warna sintetik akan
tertimbun dalam tubuh dan dapat merusak fungsi organ-organ tertentu,
terutama hati dan ginjal.
3. MENGANDUNG LILIN Ciri-ciri:
- Buah berlilin biasanya lebih mengkilat.
- Untuk mengetahuinya cukup dengan mengerik memakai pisau dan serbuk-serbuk putih akan berjatuhan.
- Untuk memastikan, jika serbuk tadi dibakar akan meleleh.
- Daging buah yang dilapis lilin biasanya sudah tidak segar.
- Cara lain adalah membakar langsung buah. Jika mengandung lapisan lilin, kulitnya basah seperti minyak.
Efek:
- Lilin sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh
waktu lama untuk mencerna lilin. Jika zat ini terus menumpuk dalam
tubuh, kemungkinan kita untuk terkena penyakit kanker sangatlah tinggi.
Misalnya, kanker hati, usus, atau leukimia.
Quality Of Water Quality Of Life